Muarojambi - Salah seorang Oknum staf Bina Marga di Dinas PUPR Kabupaten Muarojambi diduga mencoreng salah satu program Bupati Muarojambi yakni Gerakan Sapu Lobang (GSL).
Pasalnya oknum tersebut diketahui meminta agar pihak pemerintah Desa Gerunggung dapat memfasilitasi makan dan minum bagi pekerja Gerakan Sapu Lobang (GSL) tersebut.
Padahal diketahui dalam pelaksanaan program GSL yang dilaksanakan pihak PUPR Kabupaten Muarojambi ini, sudah dianggarkan untuk makan dan minum bagi para pekerjanya.
Setidaknya ada delapan orang para pekerja GSL yang makan dan minumnya dibebankan ke Pemdes Gerunggung, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi selama 10 hari,
"Dengan menghabiskan kurang lebih Rp10 jutaan lah yang kami kumpulkan melalui patungan seluruh perangkat Desa," Ujar Suadi, Kades Gerunggung. (12/07/21) lalu.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang UPTD di Dinas PUPR kabupaten Muarojambi Bastari mengatakan.
Semestinya hal itu tidak boleh terjadi, mengingat program GSL itu sebelumnya sudah matang digodok semua biaya makan dan minum pekerja sudah dianggarkan di Dinas PUPR Muarojambi.
"Apapun jenis dan bentuk yang dilakukannya petugas kami yang jelas tanpa sepengetahuan pihak PUPR, bahwa program GSL ini sudah ada dana makan dan minum nya dari Dinas PUPR Muarojambi dalam bentuk SPPD,"kata Bastari saat dikonfirmasi Selasa (13/7/21).
Ia juga menyampaikan, GSL ini merupakan program Bupati, untuk di Desa Gerunggung tahun ini jalannya yang mendapatkan perbaikan sepanjang 8,6 kilometer.
Untuk dana yang dianggarkan oleh PUPR sudah mencakup semuanya, alat berat operator dan minyak alat sudah di anggarkan oleh Dinas PUPR.
"Terhadap oknum kami yang melakukan pungutan tersebut akan kami kasih teguran dan evaluasi yang jelas tindakan mereka tanpa sepengetahuan kami,"tutupnya. (ndi)
