TANJAB BARAT - Mendekati pelaksanaan Pemilu, Dua Lembaga Penyelenggara Pemilu di Kabupaten Tanjab Barat yakni KPU dan bawaslu masih minim sosialisasi. Bahkan, KPU dan Bawaslu terkesan meninggalkan insan pers Tanjab Barat dalam kegiatan sosialisasi yang mereka laksanakan.
Berbanding terbalik, Kesbangpol Tanjab Barat malah menggelar cofee morning bersama insan pers sebagai sosialisasi penyelenggaraan pemilu.
Berapa gabungan aliansi media juga menyayangkan kinerja Bawaslu dan KPU tanjabbarat yang tidak ada mengundang rekan-rekan media terkait pelaksanaan pemilu 2024 ini.
"Ini malah dinas lain yang melaksanakan mengundang media copy morning dengan agenda menyukseskan pemilu,secara tidak langsung ini kegiatan yang dilaksanakan dinas terkait ini tamparan bagi panitia penyelenggara pemilu yang seharusnya menjadi contoh kepada pihak-pihak lain," ujar ketua FJTJB, M.Sabri.
Terpisah ketua Aliansi wartawan Indonesia (AWI) Tanjabbarat, Samsul juga menyoroti kurang koordinasinya dua lembaga penyelenggara pemilu yang resmi dari pemerintah ini kepada media, terkesan tertutup dan menjauh dari media.
Padahal, diketahui anggaran hibah untuk kedua lembaga penyelenggara pemilu ini cukup fantastis dan besar.
"Bedasarkan data yang kita himpun kalau tidak salah anggaran untuk KPU kurang lebih senilai Rp 25,8 miliar untuk KPU dan Rp 10,1 miliar untuk Bawaslu. Tapi ini masih belun ada pergerakan," ujarnya.
Hal senada juga di sampaikan ketua SMSI kabupaten Tanjab Barat, Ikmal Mardiansyah.
" KPU dan Bawaslu ke mana, pesta demokrasi 5 tahunan sudah di depan mata tapi sampai saat ini belum ada kegiatan yang menggabungkan pemilu damai sebagai mana yang dilaksanakan Kesbangpol, "kritiknya.
Menurutnya juga, hampir seluruh kabupaten dan kota yang ada di provinsi Jambi sudah melakukan berbagai kegiatan yang muaranya adalah mengajak masyarakat menciptakan suasana damai jelang pemilu 2024.
" Hampir seluruh kabupaten dan kota sudah melaksanakan kegiatan, di kabupaten Tanjab Barat ini KPU dan Bawaslu seperti nya diam saja, " sebutnya. (die)
