Muarojambi - Gegara tidak mampu membayar uang komite, 8 orang siswa SMK Negeri 1 Muarojambi diusir dari ruang kelas saat digelarnya ujian. Hingga terpaksa mengukiti ujian diluar ruangan kelas.
Teryata kejadian ini turut menjadi perhatian serius dari beberapa unsur pimpinan DPRD Kabupaten Muarojambi, seperti ketua DPRD Muarojambi, Yuli Setia Bakti, Wakil Ketua Ahmad Haikal, dan Anggota dewan dari dapil 1, Edison.
Dimana ketiga anggota legislatif ini beberapa waktu lalu telah mendatangi langsung SMK N1 Muarojambi untuk melihat serta mendengar apa persoalan yang sebenarnya terjadi.
Dalam kunjungan itu para anggota legislator melakukan dialog bersama para siswa siswi serta pihak sekolah dan turut memperingati secara tegas kepada pihak SMK N1 Muarojambi agar tidak lagi melakukan pengusiran kepada siswa siswi dari ruang kelas saat ujian, sehingga menyebabkan para siswa ini harus ujian diluar rungan.
karena menurut para anggota Dewan Muarojambi ini, uang komite itu hanya bersifat sumbangan bukan pungutan dari orang tua wali murid, artinya tidak ada kewajiban apalagi sangsi bagi siswa siswi yang tidak mampu membayar.
"Bila hal ini diwajibkan oleh pihak sekolah hingga ada sangsih bagi yang tidak membayar, maka hal ini dikategorikan Pungli dan itu merupakan tindakan kejahatan," ujar Ketua DPRD Muarojambi Yuli Setia Bakti
Dilanjutkkanya, dari itu meskipun SMK N1 Muarojambi ini bukan lagi menjadi kewenangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muarojambi lagi, tetapi menjadi kewenagan Provinsi.
"Pihak SMK N1 sudah kita peringatakan, dan mereka juga sudah melakukan permohonan maaf, bila nanti diulangi maka akan ada kosekuensi hukum nya," sampainya
Sedangkan untuk ke-8 orang siswa ini, ketiga anggota Dewan kedepannya juga berjanji akan sedikit membantu meringankan biaya pendidikan mereka sampai mereka lulus sekolah.
"Kami prihati, dan nanti kita secara pribadi akan ada bantuan kepada para siswa ini, agar sedikit meringankan beban dari orang tua mereka," sebut Yuli Setia Bakti
Hal ini sekaligus menepis pada pemberitaan sebelumnya, yang menyebutkan bahwa unsur pimpinan DPRD Muarojambi akan melunasi semua tunggakan uang komite ke 8 Siswa Siswi yang ujian diluar kelas tersebut.
"Maka Itu keliru, kita tidak menyebutkan akan membayarkan tugakan uang komite itu, tetapi biaya bantuan ini akan kami serahkan langsung kepada siswa siswi tersebut, untuk dipergunakan sebagai biaya tambahan untuk berbagai kebutuhan pendidikan mereka," pungkasnya (ndi)
