Batanghari- pemerintah kabupaten batanghari di akhir tahun ini tengah mengenjot pembangunan baik itu dari infra struktur bagunan maunpun jalan yang tengah tertingal di akibatkan dampak covid -19 yang mna dalam dua tahun belakangan tidak memiliki anggaran untuk pembanguna di bumi serentak bak regam.
Dalam upaya percepatan ekonomi,pemerintah kabupatrn batanghari terpaksa meminjam data agar pembanguna kabupaten batanghari bisa berjalan maksimal namun apa daya yang mana dalam banyaknya pembangunan di akhir tahun ini bayak proyek-proyek yang bermasalah baik itu bangunan maupun infra struktur jalan.
Dalam hal ini tarmizi selaku anggota DPRD kabupaten batanghari sanggat menyayangkan dalam pengerjaan jalan ringgit beton yang berada di desa nya tepatnya di desa pematang gadung sangat tidak sesuai alias hancur.
"Oleh sebab itu, saya selaku anggota dprd sangat menyanyangkan hal ini, kita juga sudah menegur agar jalan itu di bongkar karna tidak sesuai. Selain itu saya juga memintak kepada masyarakat setempat agar ikut serta melakukan pengawasan karna jika kwalitas jalan ini bagus maka kita sendiri yang akan menikmatinya," Ujarnya
Selain itu, kacabjari Muara Tembesi Lucber Mengatakan, Dirinya sudah menerimah Laporan terkait Hal itu, dan saat ini sedang menunggu pengerjaan Jalan tersebut selesai pada 22 Sesember ini. Serta menunggu usai masa perawatan enam bulan kedepan.
" Sebab sudah aturannya seperti itu jadi kalau untuk saat ini kita blom bisa masuk," sebutnya
Di ketahui, pembangunan jalan desa pematang gadung di kerjakan oleh CV Kemuning telaga Marus Selaku penyedia dan di Konsultan suvervisi CV raja wali mitra konsultan dengan dana pinjaman daerah , nilai kontrak Rp 11.882.363.100,. Milyar dalam waktu pelaksanaan 106 hari.
Dedi Iswandi Selaku Kabid Bina Marga Kabupaten Batanghari Mengatakan bahwa Ini Hanya Kesalahan Tehnis Saja karena tidak melakukan dari ujung Ke ujung,
" kalau untuk pondasi Coran Tidak Masalah Yang terpenting coran atasnya Bagus".ungkapnya. (feri)