PERSROOM.COM, Jambi - Seiring peningkatan zona merah dan larangan mudik, Pemerintah Provinsi Jambi memperketat mobilisasi warga saat Lebaran, termasuk menutup seluruh tempat wisata selama libur Lebaran. Jambi saat ini memiliki dua daerah zona merah Covid-19, yakni Kabupaten Muaro Jambi dan Batanghari.
Kemudian enam daerah zona oranye, yakni Kota Jambi, Sungaipenuh, Kabupaten Tanjab Timur, Bungo, Tebo dan Tanjab Barat. Sementara tiga daerah zona kuning yakni Kabupaten Merangin, Kerinci dan Sarolangun.
Total kasus Covid-19 di Jambi sebanyak 8.376 orang. Dari jumlah itu, 6.684 orang sudah dinyatakan sembuh. Sementara 1.692 masih dilakukan perawatan dan 137 orang meninggal dunia.
"Jangan sampai libur akhir pekan saat Lebaran menjadi klaster baru. Maka semua tempat wisata ditutup," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jambi Sri Purnama Syam melalui pesan singkat, Senin (10/5/2021).
Perempuan yang akrab disapa Ema ini menuturkan, tempat wisata yang berpotensi dibanjiri pengunjung berada di zona merah, yakni Candi Muaro Jambi. Kemudian di wilayah zona oranye seperti Gentala Arasy, Taman Rimba dan Danau Sipin di Kota Jambi. Dengan pertimbangan pencegahan Covid-19, maka Pemprov Jambi menutup seluruh tempat wisata di Jambi selama Sabtu dan Minggu 15-16 Mei 2021.
"Jadi potensi tempat wisata diserbu pengunjung sangat tinggi. Makanya kita tutup total agar tidak terjadi kerumunan," kata perempuan yang menyandang gelar doktor di Universitas Udayana itu.
Penutupan tempat wisata di wilayah zona kuning selama 2 hari. Sedangkan di wilayah zona merah dan oranye, pihaknya meminta kepada kepala daerah masing-masing untuk menutup selama Lebaran atau maksimal sampai H+7.
Penutupan ini sesuai dengan instruksi Penjabat Gubernur Jambi untuk menutup sementara tempat atau obyek wisata yang ada di Provinsi Jambi.
Sumber : Kompas.com
