Muarojambi - Dampak dari pengerasan jalan yang dilakukan oleh pemerintah daerah Kabupaten Muarojambi terhadap jalan - jalan yang rusak di Desa Tunas Baru Kecamatan Sekernan Kabupaten Muarojambi beberapa waktu lalu, menimbulkan folusi udara yang cukup parah.
Pasalnya, hasil dari pengerasan jalan tersebut menimbulkan banyak sekali debu beterbangan ke rumah - rumah warga. Terbawa dari aktivitas kendaraan warga sekitar yang berlalulang.
Banyaknya debu Juga, mulai berdampak terhadap gangguan kesehatan seperti sesak nafas, batuk dan pilek terutama menyerang pada anak - anak, balita dan bayi.
Wargapun berharap, ada perhatian yang serius dari Pemkab Muarojambi terhadap kondisi kesehata serta kondisi jalan mereka saat ini.
Menurut mereka Pemkab Muarojambi harus segera melakukan pengaspalan. Agar, tidak ada lagi debu yang terhirup oleh masyarakat yang bisa menibulkan berbagai penyebab penyakit.
"Apalagi, dengan kondisi musim kemarau seperti saat ini, diperburuk dengan kualitas udara yang kurang baik dampak dari asap karhutla. Tentu ini sangat meresahkan sekali," sebut Do'jun Salah seorang Warga RT 07 Desa Tunas Baru.
Do'jun menambahkan, Kondisi jalan rusak serta berdebu di desanya itu bukannya baru kali ini saja mereka rasakan, akan tetapi sudah warga desa rasakan hampir 10 tahun belakangan ini. Padahal jalan di desa mereka ini merupakan salah satu akses jalan menuju kawasan situs terbesar di Asia Tenggara, yakni situs candi Muarojambi.
" Menurut saya buruknya akses jalan ini, berdampak pula terhadap buruknya wajah pembangunan infrastruktur yang ada di Kahupaten Muarojambi." Cetusnya (ndi)