Batanghari - Proyek rehab pendederan di UPTD PPBAT Simpang Karmeo, Kecamatan Batin XXIV, Milik Dinas Perikanan dan Ketahanan Panggan Kabupaten Batanghari menuai kritik dari masyarakat setempat.
Pasalnya rehab pendederan yang menghabiskan Anggaran Rp.95.829.000 dari anggaran APBD Kabupaten Batanghari Tahun 2022 yang di kerjakan oleh CV. Madani tersebut. Diduga, pengerjaannya tidak sesuai dengan jumlah pagu anggaran yang ada.
Sebut saja Bujang. Menyebut, anggaran pengerjaan rehab pendederan di UPTD PPBAT simpang Karmeo sebesar Rp. 95.829.000 ini, tergolong tidak masuk akal. Sebab, dengan anggaran dana sebesar itu, akan tetapi, hanya untuk perbaikan pengecoran lantai dan penempelan beberapa dari kolam yang mengalami kebocoran saja.
" saya lihat hanya mengecor lantai dan menempel yang bocor, saya heran kok kerjaan seperti itu menghabiskan anggaran segitu besar, hal seperti ini harus di pertanyakan," Cetus bujang
Selain itu dirinya menduga, ada unsur kesengajaan me,mark up anggaran kegiatan tersebut. Karena, jumlah anggaran dengan realisasi pekerjaan dirasa tidak sesuai.
"Karena anggaran rehab ini menggunakan uang negara. jadi, wajar-wajar saja bila kami mempertayakan anggara pengerjaan ini," Sebutnya.
Sementara itu terkait hal tersebut, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Panggan Fahrizal.SH.MH saat di hubungi via Whatsapp mengatakan, hal tersebut bisa konfirmasikan langsung kepada Kabidnya saja.
"Tanya sama kabidnya dindo bu novi sayo lagi di rumah sakit," Ucapnya
Sedangkan Kabid perikanan Novi, Saat dihubungi mengatakan, dirinya setiap satu minggu sekali turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan terhadap pengerjaan tersebut, dari awal sampai akhir dirinya selalu melakukan pantauan.
" ada yang tidak bagus saya hancurkan dan saya suruh perbaiki," Ungkapnya. (feri)